Kamis, 26 Desember 2013

Warga China bersimpati pada lelaki pengebom lapangan terbang Ini alasannya

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Warga China memberikan simpatinya kepada Ji Zhongxing pelaku ledakan bom di Lapangan Terbang Internasional Beijing, China, Sabtu (20/7/2013), waktu setempat.

Sejumlah media massa, dan blog di China menyebutkan Ji merupakan mangsa penganiayaan oknum pegawai polis  di tahun 2005. Dan aksinya di Lapangan Terbang Internasional Beijing, dipercayai didorong oleh hal tersebut.

Beijingnews, dalam pemberitaanya mengatakan, bahawa Ji yang meledakkan bahan peledak berukuran kecil yang dibawanya menggunakan kerusi roda, merupakan usaha untuk menarik perhatian pada kesnya tanpa merugikan orang lain.

Aksinya hanya melukai dirinya sendiri dan seorang anggota polis  Lapangan Terbang Internasional Beijing. "Ia memperingatkan mereka yang melewatinya.. Benar-benar seorang lelaki yang baik hati yang berani berdiri dan mengatakan mereka lebih benar dari dia," ujar Zhao Xiao, seorang profesor di Institut Teknologi Beijing dalam akaun sosial media Sina Weibo miliknya, seperti dikutip dari Asiaone.com, Minggu.

"Saya berharap pihak keselamatan akan memahami, atau mereka akan memicu lingkaran setan," tulis seorang pengguna Weibo lainnya, seorang peguam bernama Yuan Yulai.

Seorang lelaki cacat yang meledakan bom yang dibawanya di Lapangan Terbang  Internasional Beijing, China, Sabtu (20/7/2013), dikenali bernama Ji Zhongxing seorang warga Provinsi Shandong, China.

Lelaki yang duduk di atas kerusi roda itu, menurut pemberitaan New.com.au, tidak kehilangan nyawanya, meskipun menderita cedera serius. (asiaone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar